
Berbicara di dunia maya ataupun nyata tak ada beda sekarang, toh dunia maya pun memang nyata adanya. Maka pixel-pixel yang bertebaran itu pun bernyawa...... seperti hujan yang enggan jeda meski hanya untuk sepenggal bualan. Meski nanti tak akan ada lagi keterlibatan antara waktu dan perjalanan kita dahulu, dan memang harus seperti itu, meski tak lagi putih abu-abu. Dan meski kini kita memiliki hak mutlak untuk hidup kita masing-masing, setidaknya ada semangat yang membuat satu di antara jutaan prakarsa ini berangsur-angsur menemukan jalannya.
Sebenarnya aku sendiri masih belum percaya, apa yang mendorongku begitu kuat untuk mewujudkan itu... masa lalukah? drama percintaankah? atau "hutang"kah?.. ah, entahlah. Mungkin ada sedikit kata-kata yang dulu kugoreskan di meja, di dinding kelas, di dinding toilet... di kantin belakang atau mungkin di tempat parkir motor. Semuanya sampai kinipun masih samar-samar tergambar. Tapi bukankah itu hanya goresan kecil, yang bahkan tak ada seorangpun pernah menghiraukannya???
Akhirnya, satu-satunya kalimat yang bertahan dalam pikiranku sekarang adalah "apapun itu, kita hanya sedang mencoba menaklukan waktu"
b@w, 07092009
2 comments:
iki "dalem" banget tulisane cah...
jadi pengen malu...hikhikhik
Post a Comment